Nama : INDY FALACHY
NIM : 192410102076
Universitas Jember
Pada Pertemuan kali ini dilakukan secara offline, di Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Jember. Pertemuan tersebut diisi oleh pemateri Bapak Fahrobby Adnan selaku dosen pengampu matakuliah Etika Profesi. Pertemuan ini berlajalan secara baik dan kelas terasa sangat hidup. mulai dari pemateri yang sangat baik dalam menyampaikan materi serta audiens (mahasiswa yang aktif menjawab pertanyaan). Materi pertemuan minggu tersebut adalah Cyber Crime. dengan materi ini saya semakin mengerti tentang alur kejahatan kejahatan pada yang dilakukan secara online seperti era ini.
CYBER CRIME
MAYANTARA
Mayantara (cyberspace): sebuah dunia komunikasi berbasis komputer yang menawarkan realitas yang baru, yaitu realitas virtual
KEJAHATAN MAYANTARA (CYBER CRIME)
Pengertian : Kejahatan komputer di mayantara
Masalah : Mikro: perseorangan
Makro: komunal, publik dan efek domino
Pendorong :
- memungkinkan pelaku kejahatan untuk menyembunyikan jejaknya
- tidak memiliki batas geografis.
- dapat dilakukan secara jarak dekat atau jauh
KEJAHATAN MAYANTARA (CYBER CRIME)
- Secara garis besar, kejahatan yang berkaitan dengan teknologi informasi dapat dibagi menjadi dua bagian besar.
- Pertama, kejahatan yang bertujuan merusak atau menyerang sistem atau jaringan komputer.
- Dan kedua, kejahatan yang menggunakan komputer atau internet sebagai alat bantu dalam melancarkan kejahatan.
- Seiring perkembangan teknologi kombinasi keduanya sering terjadi.
POLA KEJAHATAN (1)
Berdasarkan fungsi sistem komputer sebagai penyedia informasi,
ancaman terhadap sistem komputer dikategorikan menjadi empat yaitu:
- Interruption, merupakan suatu ancaman terhadap avaibility, informasi atau data dalam komputer dirusak, dihapus, sehingga jika dibutuhkan sudah tidak ada lagi.
- Interception, merupakan ancaman terhadap kerahasiaan (secrecy), informasi yang ada didalam sistem disadap oleh orang yang tidak berhak.
- Modification, merupakan ancaman terhadap integritas. Orang yang tidak berhak berhasil menyadap lalu lintas informasi yang sedang dikirim lalu mengubahnya sesuai keinginannya.
- Fabrication, merupakan ancaman ancaman terhadap integritas. Orang yang tidak berhak berhasil meniru atau memalsukan suatu informasi sehingga orang yang menerima informasi menyangka informasi tersebut berasal dari orang yang dikehendaki oleh si penerima informasi tersebut.
JENIS-JENIS CYBER CRIME
Berdasarkan beberapa issu yang menjadi bahan studi atau penyelidikan pihak FBI dan National White Collar Crime Center:
Computer network break-ins
Industrial espionage
Software piracy
Child pornography
E-mail bombings
Password sniffers
Spoofing
Credit card fraud
JENIS-JENIS CYBER CRIME
Dalam perundang-undangan di Indonesia
akses secara tidak sah terhadap sistem komputer (Illegal access)
mengganggu data komputer (Data interference)
mengganggu sistem komputer (System interference)
intersepsi secara tidak sah terhadap operasional komputer, sistem, dan jaringan komputer (Illegal interception)
mencuri data (Data Theft)
membocorkan data dan memata-matai Data (leakage and espionage)
menyalahgunakan peralatan komputer (Misuse of devices)
penipuan kartu kredit (Credit card fraud)
penipuan bank (Bank fraud)
penipuan melalui penawaran suatu jasa (Service Offered fraud)
pencurian identitas dan penipuan (Identity Theft and fraud)
penipuan melalui komputer (Computer-related fraud)
pemalsuan melalui komputer (Computer-related forgery)
perjudian melalui komputer (Computer-related betting)
pemerasan dan pengancaman melalui komputer (Computer-related Extortion and Threats)
pornografi anak (Child pornography)
pelanggaran terhadap hak cipta dan hak-hak terkait (Infringements of copyright and related rights)
peredaran narkoba (Drug Traffickers)
SEPULUH KEJAHATAN CYBER TERATAS
14,4 persen penjual/pembeli tidak menerima pembayaran/ barang dagangan Pembayaran non-pengiriman / barang dagangan
13,2 persen penjahat menyamar sebagai FBI untuk menipu korban Penjahat berperan sebagai FBI untuk menipu korban
9,8 persen adalah penggunaan identitas pribadi yang tidak sah informasi untuk melakukan kejahatan Pencurian identitas
9,1 persen adalah kejahatan yang menargetkan komputer atau difasilitasi oleh komputer Kejahatan komputer
8,6 persen penipuan dan penipuan termasuk undian dan bekerja dari penipuan rumah Penipuan lain-lain
7,6 persen adalah penipuan surat Nigeria Penipuan uang muka
6,9 persen pengguna menerima massa yang tidak diminta menghasilkan pesan massal Spam
5,9 persen adalah penipuan atau menyesatkan informasi dalam konteks situs lelang online Penipuan lelang
5,3 persen adalah penipuan pengisian barang dan/atau layanan ke akun korban Penipuan kartu kredit
5,3 persen korban menyetorkan cek kosong untuk pembayaran dan mengirimkan kelebihan dana ke pengirim
PENCEGAHAN
Sumber : Dewan Pencegahan Kejahatan NasionalSelalu perbarui sistem komputer
Konfigurasi sistem yang aman
Pilih kata sandi yang kuat dan lindungi
Tetap aktifkan firewall Anda
Instal atau perbarui perangkat lunak antivirus Anda
Lindungi informasi pribadi Anda
Baca cetakan kecil pada kebijakan privasi situs web
Meninjau laporan keuangan secara teratur
Matikan komputer Anda
Komentar
Posting Komentar